/

MODEL-MODEL PENELITIAN DALAM PERKEMBANGAN

Pengamatan
Melihat berbeda dengan pengamatan
Kita melihat benda ke sepanjang waktu, tetapi melihat ibu dan bayinya secara kebetulan bukanlah pengamatan ilmiah.
Jika anda bukan seorang pengamat yang terlatih dan tidak mempraktekkan keterampilan anda secara teratur, anda mungkin tidak mengetahui apa yang harus anda lihat, dan mungkin tidak mengingat apa yang anda lihat, dan anda mungkin tidak mengkomunikasikan pengamatan anda secara efektif.
Pengamatan Efektif
Agar pengamatan efektif, kita harus mengetahui apa yang sedang kita cari, siapa yang sedang kita amati, kapan dan dimana kita mengamati, bagaimana pengamatan akan dilakukan, serta dalam bentuk apa pengamatan itu direkam. Pengamatan harus dilakukan dengan cara yang sistematis.
Pengamatan Laboratoruim
Ketika kita mengamati, kadang-kadang penting mengendalikan faktor-faktor tertentu yang menentukan perilaku, tetapi bukan fokus penyelidikan kita. Atas pertimbangan ini banyak penelitian psikologi dilakukan di laboratorium, suatu setting yang dikendalikan, yang menjauhkan banyak faktor “dunia nyata” yang kompleks.
LANJUTAN….
Akan tetapi, penelitian laboratorium sebenarnya memiliki sejumlah kekurangan
Pertama, hampir tidak mungkin melakukannya tanpa partisipan mengetahui bahwa mereka sedang dipelajari.
Kedua, setting laboratorium barangkali tidak alamiah dan oleh karena itu menyebabkan perilaku partisipan tidak alamiah. Subjek biasanya memperlihatkan perilaku yang kurang agresif di dalam suatu laboratorium dibandingkan dalam suatu setting alamiah yang lebih akrab, seperti taman atau rumah.
Ketiga, beberapa aspek perkembangan masa hidup sulit, jika bukan tidak mungkin, diuji dalam suatu laboratorium. Misalnya, menciptakan keadaan yang mendorong konflik perkawinan.
Pengamatan Alamiah (Naturalistic Observation)
Pengamatan alamiah memberikan pemahaman yang kadang-kadang tidak dapat kita peroleh di dalam laboratorium. Dalam pengamatan alamiah (naturalistic observation), seorang ahli mengamati perilaku di dalam setting dunia nyata dan tidak melakukan upaya apapun untuk mengubah dan mengendalikan situasi.
STUDI KASUS
Studi Kasus (case study) ialah suatu pandangan yang mendalam terhadap seorang individu, digunakan terutama oleh para pakar psikolog klinis ketika aspek-aspek yang unik dari kehidupan seorang individu tidak dapat diduplikasi, baik untuk alasan-alasan praktis maupun etis.
Studi kasus memberi informasi tentang kekuatiran, harapan, fantasi, pengalaman traumatis, latar belakang pendidikan, relasi keluarga, kesehatan, atau sesuatu yang menolong psikolog memahami pikiran dan perilaku individu
STUDI KASUS (CONT…)
Studi kasus digunakan untuk memperoleh informasi yang detail pada satu atau sebagian kecil kasus dan sering kali digunakan dalam bidang psikologi kesehatan dan klinis, terutama untuk kasus-kasus yang jarang terjadi atau yang baru terjadi (belum pernah terjadi sebelumnya) ataupun kasus-kasus yang komplek atau rumit
STUDI KASUS (CONT…)
Sejarah kasus memberi potret yang dramatis dan mendalam tentang kehidupan manusia, tetapi kita perlu berhati-hati ketika menggeneralisasikan informasi ini. Subyek studi kasus adalah unik, dengan bangunan genetis dan pengalaman yang tidak dimiliki oleh siapapun. Selain itu, studi kasus melibatkan pertimbangan reliabilitas yang tidak diketahui, dalam arti biasanya tidak dilakukan pemeriksaan untuk melihat apakah para pakar psikologi lain bersepakat dengan pengamatan ini
SURVEI
Kadang-kadang cara terbaik dan tercepat untuk memperoleh informasi dari orang-orang adalah dengan cara meminta informasi dari mereka. Para psikolog menggunakan wawancara dan kuisioner (survei) untuk mengetahui pengalaman-pengalaman dan sikap-sikap individu. Kebanyakan wawancara berlangsung tatap muka (face-to-face), walaupun dapat juga berlangsung melalui telepon
Model wawancara beragam, mulai dari yang sangat tidak terstruktur hingga yang sangat terstruktur
SURVEI
Pewawancara yang berpengalaman mengetahui bagaimana memudahkan responden dan mendorong mereka untuk terbuka. Pewawancara yang berkompeten peka terhadap cara responden menjawab pertanyaan-pertanyaan dan selalu menggali lebih banyak informasi
Para pakar psikologi juga menggunakan kuisioner atau survei untuk mengumpulkan informasi.
SURVEI
Kuisioner (questionnaire) sama dengan wawancara yang sangat terstruktur kecuali responden membaca pertanyaan-pertanyaan dan menandai jawaban-jawaban mereka di atas kertas dan bukan menjawab secara verbal kepada pewawancara.
Salah satu keuntungan utama survei dengan kuisioner ialah dapat dengan mudah diberikan kepada sejumlah besar responden.
Survei yang baik memiliki pertanyaan-pertanyaan yang konkret, spesifik, dan tidak ambigu serta memungkinkan penilaian akan keaslian jawaban
METODE KORELASIONAL
Dalam strategi korelasional tujuannya adalah menggambarkan kekuatan relasi antara dua atau lebih peristiwa atau karakteristik. Strategi ini sangat berguna karena semakin kuat peristiwa korelasi (dihubungkan atau diasosiasikan) semakin efektif kita dapat meramalkan salah satu peristiwa atau ciri dari peristiwa atau ciri lain
KELEBIHAN KORELASIONAL
Dapat mengetahui ada tidaknya hubungan antara dua atau lebih variabel. Dalam hal ini hubungan antar variabel bisa berupa hubungan positif (dua variabel yang saling berhubungan meningkat atau menurun secara positif) atau hubungan negatif (dua variabel memiliki korelasi negatif/berlawanan bila nilai salah satu variabelnya menurun ketika variabel lainnya meningkat).
Jika ada hubungan, dapat juga diketahui kuat-lemahnya hubungan kejadian atau karakteristik tersebut
Memungkinkan prediksi satu variabel berdasarkan variabel yang lain (bisa menyarankan hipotesis tentang hubungan kausal)
KELEMAHAN KORELASIONAL
Tidak dapat digunakan untuk menyimpulkan bahwa satu kejadian mempengaruhi kejadian yang lain (korelasi tidak sama dengan hubungan sebab akibat)
Adanya faktor-faktor lain yang mempengaruhi tetapi tidak dipertimbangkan
CONTOH INTERPRETASI
Contoh I
Umpamakan bahwa orang-orang yang menghasilkan banyak uang memiliki harga diri yang lebih tinggi dibandingkan dengan orang-orang yang menghasilkan sedikit uang.

Contoh II
Salah satu dari empat masalah kesehatan nasional utama, yakni tekanan darah tinggi. Apabila kita menemukan bahwa tekanan darah tinggi diasosiasikan dengan ketidakmampuan untuk mengelola stres, maka kita dapat menggunakan ketidakmampuan mengelola stres untuk meramalkan tekanan darah tingg

METODE EKSPERIMENTAL (LANJUTAN)
Misal: penelitian eksperimen tentang pengaruh pelatihan manajemen waktu terhadap nilai remaja di sekolah.
Untuk melakukan eksperimen, peneliti membutuhkan sekelompok remaja yang mengikuti pelatihan dalam manajemen waktu dan sekelompok lain yang tidak mengikuti pelatihan itu. Misal: pembagian dilakukan dengan random assignment.
Randomisasi (random assignment) terjadi bila peneliti membagi subyek ke kelompok kontrol dan eksperimental secara acak, sehingga mengurangi kemungkinan bahwa hasil eksperimen disebabkan oleh perbedaan yang memang sudah ada dalam kedua kelompok tersebut, seperti usia, kelas sosial, intelegensi, dsb.


METODE EKSPERIMENTAL (LANJUTAN)
Variabel bebas (independent variable), yaitu faktor eksperimental yang berpengaruh dan dimanipulasi dalam eksperimen.
Pelatihan manajemen waktu = variabel bebas.
Variabel terikat (dependent variable), yaitu faktor yang diukur dalam eksperimen; variabel tersebut dapat berubah karena adanya manipulasi pada variabel bebas.
Nilai remaja di sekolah = variabel terikat.


METODE EKSPERIMENTAL (LANJUTAN)
METODE EKSPERIMENTAL (LANJUTAN)
Tiga hal yang perlu dipertimbangkan dalam menggunakan metode eksperimen daripada metode korelasional.

Bukan merupakan penelitian dengan fokus yang masih baru sehingga hanya ada sedikit pengetahuan tentang faktor mana yang perlu dimanipulasi (misalnya faktor-faktor yang terkait dengan AIDS).
Bukan merupakan variabel yang secara fisik tidak mungkin untuk dilakukan tindakan manipulatif, misalnya bunuh diri (misalnya bunuh diri).
Bukan merupakan variabel yang tersandung masalah etis dalam upaya manipulasi terhadapnya, misalnya menentukan keterkaitan antara strategi pengasuhan dan kompetensi remaja (misalnya menentukan asosiasi antara penyakit dan terpaan bahan kimia berbahaya).

No comments yet.

Leave a Reply

Find it!

Theme Design by devolux.nh2.me. Blogger Templates for WP 2 Blogger sponsored by Cinta.

Followers