/

Perkembangan Spiritual (Edward Wilson. Carl Jung. Victor Frankl. James Fowler)

Definisi spiritual menurut individu dipengaruhi oleh beberapa hal:
Kultur
Perkembangan
Pengalaman hidup, dan
Ide-ide seseorang tentang hidup


Pengertian spiritual, sulit dibedakan dengan agama & kereligiusan.
Agama (religion)
Agama mengacu pada lembaga-lembaga dan sistem yang terdiri dari struktur organisasi, kode perilaku, dan simbol sistem mendefinisikan asumsi dan keyakinan dirancang untuk menciptakan pada orang kuat, komprehensif, dan abadi pandangan dan sikap dunia.


Religiusitas (religiousness)
* Religiusitas (religiousness) subyektifitas seseorang  mengalami dan interpretasi.
* Kereligiusan rentan terhadap analisis psikologis.
* Agama yang sama dapat direkonstruksi dan mengalami berbagai hal yang berbeda untuk beberapa tipe religiusitas (religiousness)

Spiritual
Pengalaman subjektif dari apa yang relevan secara eksistensial untuk manusia.
Spiritualitas tidak hanya memperhatikan apakah hidup itu berharga, namun juga fokus pada mengapa hidup berharga.


Perkembangan Spiritual
Usia anak-anak
Merupakan tahap perkembangan kepercayaan berdasarkan pengalaman.
Perilaku yang didapat antara lain : adanya pengalaman dari interaksi dengan orang lain dengan keyakinan dan kepercayaan yang dianut.

Usia Remaja Akhir.
Sudah mulai pada keinginan akan pencapaian kebutuhan spiritual Mulai membutuhkan pertolongan melalui keyakinan atau kepercayaan .


Usia Awal Dewasa
Merupakan masa pencarian kepercayaan dini, diawali dengan proses pertanyaan akan keyakinan atau kepercayaan.
Pemikiran sudah bersifat rasional dan keyakinan atau kepercayaan terus dikaitkan dengan rasional.



Edward Wilson
Edward Wilson
Seorang sosiobiologis yang mengemukakan pendapat bahwa agama dan spiritualitas tidak dapat dipisahkan.
Manusia memiliki keinginan kuat untuk mengembangkan peraturan dalam memecahkan masalah.
Manusia juga memiliki keinginan kuat mengenai keteraturan dalam hidup
Agama adalah salah satu dari sedikit kebiasaan manusia yang unik.



Lorenz dan Tinbergen berargumen bahwa gerakan-gerakan hewan seperti menari dan ritual-ritualnya hampir sama dengan manusia dalam upacara keagamaan.

Namun hal ini dibantah Wilson. Menurutnya apa yang dilakukan hewan tersebut adalah sebuah cara berkomunikasi, sedangkan upacara kegamaan adalah hal yang lebih dari sekadar berkomunikasi.

Menurut sosiobiologi, agama berkembang melalui 3 tahapan:
Objectification.
Pertama sebuah persepsi akan dijelaskan. Kemudian objectification muncul dimana melibatkan gambaran dan pengertian yang sederhana. Misalnya baik versus buruk, surga versus neraka.
Commitment.
Manusia mencurahkan hidupnya pada gagasan di atas. Di luar komitmen ini, mereka mau membantu orang-orang yang memiliki atau melakukan hal yang sama.

Mithyfication.
Pada tahap ini sebuah cerita berkembang, mengenai mengapa orang-orang religius memiliki tempat yang khusus di dunia. Cerita-cerita ini rasional dan meningkatkan pemahaman mengenai fisik sama bagusnya dengan dunia spiritual. Dalam cerita-cerita ini juga terdapat bagaimana dan mengapa dunia diciptakan.



Edward Wilson
Tidak heran bila Wilson melihat bahwa ilmu pengetahuan mengambil tempat teologi saat ini.
Ilmu pengetahuan telah menjelaskan kekuatan-kekuatan alam lebih efektif dari pada teologi.
Faktanya, ia menegaskan bahwa imu pengetahuan telah menjelaskan teologi itu sendiri.
Walaupun ia berpendapat teologi telah tersingkir, namun tidak begitu dengan agama.
Selama agama membuat pengikutnya bertahan dan bertambah, Wilson berpendapat, agama akan terus berkembang.
Carl Jung
Carl Jung
Jung murid Freud
Namun, Jung merasa bahwa apa yang telah dikemukakan oleh Freud tidak cukup untuk menjelaskan perkembangan selama masa dewasa.
Menurut Jung, neurosis terjadi karena adanya ketidaksetimbangan (disharmony) antara alam sadar individu (individual consciousness) dan archetype masyarakat dalam lingkungannya (the greater archetypal world). Dalam proses perseteruan keduanya, alam bawah sadar masing-masing individu akan mengalami pertumbuhan dan pendewasaan psikologis atau yang sering disebut dengan istilah individuation

Teori Jung menghubungkan antara religiusitas dengan perkembangan spiritual.
Menurut Jung setiap individual mampu mengatasi tekanan, pengabaian, dan penolakan dalam kehidupan personal. Itu mengapa individu berkembang secara keseluruhan, sehingga keluruhan bagian berintegrasi menjadi satu bagian diri. Proses ini yang menjadikan sebuah diri yang terintegrasi, kepercayaan berada pada peran yang sentral.

Tujuannya adalah untuk menyeimbangkan kenyataan yang dinginkan dengan kebutuhan personal. Kepercayaan sebagai peran sentral akan membantu keseimbangan berada pada arah tepat ketika berelasi dengan archetypes. Karena kereligiusan merupakan proyeksi dari archetypes pesan dari jiwa dan pesan dari kepercayaan memiliki kesamaan bentuk dan bisa diterjemahkan oleh orang lain.



2 tahap perkembangan spiritual Jung
Bagian Pertama dalam Hidup
Sebagian besar manusia menampakkan perbedaan dengan manusia yang lain pada pertengahan hidup mereka, sekitar usia 35 tahun.
Maka dari itu masing-masing individu akan tampak berbeda dengan orang lain pada usia ini.


Bagian Kedua dalam Hidup
Bagian kedua dari hidup mereka merupakan kebalikan dari bagian yang pertama.
Tujuan dari hidup mereka adalah perubahan terhadap keseluruhan dan kesatuan dari kepribadiannya.
Pada tahap ini, seseorang seharusnya mampu melihat lagi ke dalam dirinya dan melakukan introspeksi



Tujuan dari introspeksi yang dilakukan adalah:
Menemukan arti dan tujuan dari hidup;
Mendapatkan pandangan dari orang lain, menentukan nilai-nilai dan aktifitas yang dianggap dapat menginvestasikan energi dan kreatifitas; dan
Persiapan untuk tahap akhir dari hidup, kematian.

Victor Frankl

Frankl (1967) menggambarkan kehidupan manusia sebagai pengembangan dalam 3 tahap interdependensi, menurut dimensi utama tiap tahapannya.

The Somatic (physical) dimension.
Menurut dimensi ini, semua orang akan termotivasi oleh perjuangan mereka untuk mempertahankan diri, hidup mereka, dan sesama manusia dalam bertahan hidup. Dimana niat ini sepenuhnya didorong oleh naluri yang sudah ada sejak lahir dan berlanjut hingga sepanjang hidup.

The psychological dimension.
Kepribadian mulai terbentuk dari lahir dan terus berkembang sebagai hasil dari naluri, dorongan, kapasitas, dan interaksi oleh lingkungan. Dimensi psikologis ini dan dimensi somatic lebih atau benar-benar dikembangkan oleh individu ketika individu mencapai masa dewasa awal.

The noetic dimension.
* Dimensi ini berasal dari masa kanak-kanak tetapi perkembangan utamanya ada dalam tahap perkembangan akhirnya yaitu masa remaja akhir.
* Spiritualitas bukan hanya sebagai keyakinan religiusitas tetapi juga sebagai totalitas dalam pencarian makna hidup.


James Fowler
James Fowler
Menggabungkan antara peran ketidak-sadaran, kebutuhan (needs), perjuangan pribadi, dan pertumbuhan kognitif

Dia sangat yakin bahwa kebutuhan kognitif dan emosional tidak dapat dipisahkan dari perkembangan spiritual

6 tahap perkembangan:
Intuitive-projective faith
Usia minimal: 4 tahun
fokus individu pada kualitas permukaan, seperti dilukiskan oleh orang dewasa
Mythical-literal faith
Usia minimal: 5-6 tahun
Peran fantasi berhenti dan berubah menjadi pengetahuan sebagai sumber informasi anak pada tahap ini, dan verifikasi fakta menjadi penting

Poetic-conventional faith
Usia minimal: 12-13 tahun
Individu mulai sadar bahwa untuk mendapatkan kebenaran tidak hanya ada satu cara. Mereka tetap belajar dari fakta sebagai sumber informasi, tapi mereka juga mulai percaya terhadap judgement mereka sendiri dan selektif terhadap figur otoritas
Individuating-reflective faith
Usia minimal: 18-19 tahun
Mulai bertanggung jawab atas kepercayaan, sikap, komitmen, serta gaya hidup mereka

Paradoxical-consolidation faith
Usia minimal: 30 tahun
Orang mulai sadar bahwa pendekatan lain terhadap pertanyaan-pertanyaan kompleks yang bersifat metafisik (seperti supernatural dan Supreme Being bisa sahih seperti kepercayaannya )
Universalizing faith
Usia minimal: 40 tahun
Individu hidup dalam dunia yang sebenarnya. Orang telah menemukan eksitensi dan bertindak demi eksistensi

No comments yet.

Leave a Reply

Find it!

Theme Design by devolux.nh2.me. Blogger Templates for WP 2 Blogger sponsored by Cinta.

Followers